Jika Anda telah menggunakan Internet
secara teratur atau bekerja di sebuah perusahaan besar dan surfing internet
saat Anda berada di tempat kerja, Anda harus memiliki pasti datang di firewall
panjang. Anda mungkin juga telah mendengar orang mengatakan “firewall
melindungi komputer mereka dari serangan web dan hacker” atau “situs web
tertentu telah diblokir oleh firewall di tempat kerja mereka“.Jika Anda pernah bertanya-tanya untuk mengetahui apa sebenarnya
firewall ini dan bagaimana cara kerjanya, di sini kita pergi. Dalam posting ini
saya akan mencoba menjelaskan “Bagaimana firewall bekerja” dalam istilah awam.
Firewall merupakan suatu cara/sistem/mekanisme yang diterapkan
baik terhadap hardware , software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan
untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu
atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan
luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan
sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN) anda.
Firewall secara
umum di peruntukkan untuk melayani :
1. Mesin/komputer
Setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan
menginginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi.
2. Jaringan
Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis
topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan,
organisasi dsb.
KARAKTERISTIK
FIREWALL
1.Seluruh hubungan/kegiatan dari dalam ke luar , harus melewati
firewall. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memblok/membatasi baik secara
fisik semua akses terhadap jaringan Lokal, kecuali melewati firewall. Banyak
sekali bentuk jaringan yang memungkinkan.
2.Hanya Kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat melewati/melakukan
hubungan, hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi
keamanan lokal. Banyak sekali jenis firewall yang dapat dipilih sekaligus
berbagai jenis policy yang ditawarkan.
3.Firewall itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat terhadap
serangan/kelemahan. hal ini berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya dan
dengan Operating system yang relatif aman.
TEKNIK YANG
DIGUNAKAN OLEH FIREWALL
1.Service control (kendali terhadap layanan)
berdasarkan tipe-tipe layanan yang digunakan di Internet dan boleh diakses baik
untuk kedalam ataupun keluar firewall. Biasanya firewall akan mencek no IP
Address dan juga nomor port yang di gunakan baik pada protokol TCP dan UDP,
bahkan bisa dilengkapi software untuk proxy yang akan menerima dan menterjemahkan
setiap permintaan akan suatu layanan sebelum mengijinkannya.Bahkan bisa jadi
software pada server itu sendiri , seperti layanan untuk web ataupun untuk
mail.
2.Direction Conrol (kendali terhadap arah)
berdasarkan arah dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang
akan dikenali dan diijinkan melewati firewall.
3.User control (kendali terhadap pengguna)
berdasarkan pengguna/user untuk dapat menjalankan suatu layanan, artinya ada
user yang dapat dan ada yang tidak dapat menjalankan suatu servis,hal ini di
karenakan user tersebut tidak di ijinkan untuk melewati firewall. Biasanya
digunakan untuk membatasi user dari jaringan lokal untuk mengakses keluar,
tetapi bisa juga diterapkan untuk membatasi terhadap pengguna dari luar.
4.Behavior Control (kendali terhadap perlakuan)
berdasarkan seberapa banyak layanan itu telah digunakan. Misal, firewall dapat
memfilter email untuk menanggulangi/mencegah spam.
TIPE – TIPE
FIREWALL
1.Packet Filtering Router
Packet Filtering diaplikasikan dengan
cara mengatur semua packet IP baik yang menuju, melewati atau akan dituju oleh
packet tersebut.pada tipe ini
packet tersebut akan diatur apakah akan di terima dan diteruskan , atau di
tolak.penyaringan packet ini di konfigurasikan untuk menyaring packet yang akan
di transfer secara dua arah (baik dari atau ke jaringan lokal). Aturan
penyaringan didasarkan pada header IP dan transport header,termasuk juga alamat
awal(IP) dan alamat tujuan (IP),protokol transport yang di
gunakan(UDP,TCP), serta nomor port yang digunakan.
Kelebihan dari tipe ini adalah mudah untuk di implementasikan, transparan untuk
pemakai, lebih cepat
Adapun kelemahannya adalah cukup rumitnya untuk menyetting paket yang akan
difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi.
Adapun serangan yang dapat terjadi pada firewall dengan tipe ini
adalah:
+ IP address spoofing : intruder (penyusup) dari luar dapat
melakukan ini
dengan cara menyertakan/menggunakan ip address jaringan lokal yanbg telah
diijinkan untuk melalui firewall.
+ Source routing attacks : tipe ini tidak menganalisa informasi
routing
sumber IP, sehingga memungkinkan untuk membypass firewall.
+ Tiny Fragment attacks : intruder (penyusup) membagi IP kedalam
bagian-bagian (fragment) yang lebih kecil dan memaksa terbaginya informasi mengenai
TCP header. Serangan jenis ini di design untuk menipu aturan penyaringan yang
bergantung kepada informasi dari TCP header. Penyerang berharap hanya bagian
(fragment) pertama saja yang akan di periksa dan sisanya akan bisa lewat dengan
bebas. Hal ini dapat di tanggulangi dengan cara menolak semua packet dengan
protokol TCP dan memiliki Offset = 1 pada IP fragment (bagian IP)
2.Application-Level Gateway
Application-level Gateway yang biasa juga di kenal sebagai proxy
server yang berfungsi untuk memperkuat/menyalurkan arus aplikasi. Tipe ini akan
mengatur semua hubungan yang menggunakan layer aplikasi ,baik itu FTP, HTTP,
GOPHER dll.
Cara kerjanya adalah apabila ada
pengguna yang menggunakan salah satu aplikasi semisal FTP untuk mengakses
secara remote, maka gateway akan meminta user memasukkan alamat remote host
yang akan di akses.Saat pengguna
mengirimkan USer ID serta informasi lainnya yang sesuai maka gateway akan
melakukan hubungan terhadap aplikasi tersebut yang terdapat pada remote host,
dan menyalurkan data diantara kedua titik. apabila data tersebut tidak sesuai
maka firewall tidak akan meneruskan data tersebut atau menolaknya. Lebih jauh
lagi, pada tipe ini Firewall dapat di konfigurasikan untuk hanya mendukung
beberapa aplikasi saja dan menolak aplikasi lainnya untuk melewati firewall.
Kelebihannya adalah relatif lebih aman daripada tipe packet
filtering router lebih mudah untuk memeriksa (audit) dan mendata (log) semua
aliran data yang masuk pada level aplikasi.
Kekurangannya adalah pemrosesan tambahan yang berlebih pada
setiap hubungan. yang akan mengakibatkan terdapat dua buah sambungan koneksi
antara pemakai dan gateway, dimana gateway akan memeriksa dan meneruskan semua
arus dari dua arah.
3.Circuit-level Gateway
Tipe ketiga ini dapat merupakan
sistem yang berdiri sendiri , atau juga dapat merupakan fungsi khusus yang
terbentuk dari tipe application-level gateway.tipe ini tidak
mengijinkan koneksi TCP end to end (langsung)
cara kerjanya : Gateway akan mengatur kedua hubungan tcp
tersebut, 1 antara dirinya (gw) dengan TCP pada pengguna lokal (inner host)
serta 1 lagi antara dirinya (gw) dengan TCP pengguna luar (outside host). Saat
dua buah hubungan terlaksana, gateway akan menyalurkan TCP segment dari satu
hubungan ke lainnya tanpa memeriksa isinya. Fungsi pengamanannya terletak pada
penentuan hubungan mana yang di ijinkan.
Penggunaan tipe ini biasanya dikarenakan administrator percaya
dengan pengguna internal (internal users).
Cara Kerja Firewall
Firewall pada dasarnya merupakan penghalang antara komputer Anda
(atau jaringan) dan Internet (luar dunia). Firewall bisa hanya dibandingkan
dengan seorang penjaga keamanan yang berdiri di pintu masuk rumah Anda dan
menyaring pengunjung yang datang ke tempat AndaDia mungkin mengizinkan beberapa
pengunjung untuk masuk sementara menyangkal orang lain yang ia tersangka
penyusup yang. Demikian pula firewall adalah sebuah program perangkat lunak
atau perangkat keras yang menyaring informasi (paket) yang datang melalui
internet ke komputer pribadi Anda atau jaringan komputer.
Firewall dapat memutuskan untuk mengizinkan atau memblokir lalu
lintas jaringan antara perangkat berdasarkan aturan yang pra-dikonfigurasi atau
ditentukan oleh administrator firewall. Kebanyakan personal firewall seperti
firewall Windows beroperasi pada seperangkat aturan pra-konfigurasi yang paling
cocok dalam keadaan normal sehingga pengguna tidak perlu khawatir banyak
tentang konfigurasi firewall.
firewall pribadi adalah mudah untuk menginstal dan menggunakan
dan karenanya disukai oleh pengguna-akhir untuk digunakan pada komputer pribadi
mereka. Namun jaringan besar dan perusahaan-perusahaan lebih memilih
orang-orang firewall yang memiliki banyak pilihan untuk mengkonfigurasi
sehingga untuk memenuhi kebutuhan khusus mereka. Sebagai contoh, perusahaan
mungkin membuat aturan firewall yang berbeda untuk server FTP, Telnet server
dan server Web. Selain itu perusahaan bahkan dapat mengontrol bagaimana karyawan
dapat terhubung ke Internet dengan memblokir akses ke situs web tertentu atau
membatasi transfer file ke jaringan lain. Jadi selain keamanan, firewall dapat
memberikan perusahaan kontrol luar biasa atas bagaimana orang menggunakan
jaringan.
Firewall menggunakan satu atau lebih metode berikut untuk
mengatur lalu lintas masuk dan keluar dalam sebuah jaringan:
1. 1.. Packet Filtering: Pada metode
ini paket (potongan kecil data) dianalisa dan dibandingkan denganfilter. filter paket memiliki seperangkat aturan yang datang
dengan tindakan menerima dan menolak yang pra-dikonfigurasi atau dapat
dikonfigurasi secara manual oleh administrator firewall.. Jika paket berhasil
membuatnya melalui filter ini maka itu diperbolehkan untuk mencapai tujuan,
kalau tidak akan dibuang.
2. 2. Stateful Inspeksi: Ini adalah
metode baru yang tidak menganalisa isi dari paket. Sebaliknya ia membandingkan
aspek kunci tertentu setiap paket database sumber terpercaya.. Kedua paket yang
masuk dan keluar dibandingkan terhadap database ini dan jika perbandingan
menghasilkan pertandingan yang wajar, maka paket yang diizinkan untuk melakukan
perjalanan lebih lanjut. Jika tidak, mereka akan dibuang.
Konfigurasi Firewall
Firewall dapat dikonfigurasi dengan menambahkan satu atau lebih
filter berdasarkan beberapa kondisi seperti tersebut di bawah ini:
1. 1. Alamat IP: Dalam kasus
apapun jika sebuah alamat IP di luar jaringan dikatakan kurang baik,
maka dimungkinkan untuk mengatur filter untuk memblokir semua lalu lintas ke
dan dari alamat IP. Misalnya, jika alamat IP cetain ditemukan akan membuat
terlalu banyak koneksi ke server, administrator dapat memutuskan untuk
memblokir lalu lintas dari IP ini menggunakan firewall.
2. 2. Nama Domain: Karena sulit
untuk mengingat alamat IP, itu adalah cara yang lebih mudah dan lebih cerdas
untuk mengkonfigurasi firewall dengan menambahkan filter berdasarkan nama
domain. Dengan mendirikan domain filter, perusahaan dapat memutuskan untuk
memblokir semua akses ke nama domain tertentu, atau mungkin menyediakan akses
hanya untuk daftar nama domain yang dipilih.
3. 3. Port / Protokol: Setiap
layanan yang berjalan pada server dibuat tersedia ke Internet menggunakan nomor
port, satu untuk setiap layananDengan kata sederhana, port bisa dibandingkan
dengan pintu virtual dari server melalui layanan yang tersedia. Sebagai contoh,
jika server adalah menjalankan Web (HTTP) layanan maka akan biasanya tersedia
pada port 80. Untuk memanfaatkan layanan ini, klien ingin terhubung ke server
melalui port 80. Demikian pula berbagai layanan seperti Telnet (Port 23), FTP
(port 21) dan SMTP (port 25) Layanan dapat berjalan pada server. Jika layanan
ini ditujukan untuk publik, mereka biasanya tetap terbuka. Jika tidak, mereka
yang diblok menggunakan firewall sehingga mencegah penyusup menggunakan port
terbuka untuk membuat sambungan tidak sah.
4. 4. Firewall dapat dikonfigurasi untuk menyaring satu atau
lebih kata atau frase spesifik sehingga, baik dan keluar paket yang datang
dipindai untuk kata-kata dalam saringan. Misalnya, Anda mungkin mengatur aturan
firewall untuk menyaring setiap paket yang berisi istilah ofensif atau frase
yang mungkin Anda memutuskan untuk memblokir dari memasuki atau meninggalkan
jaringan Anda.
Hardware Vs Software Firewall
Hardware firewall menyediakan tingkat keamanan yang lebih tinggi
dan karenanya lebih disukai untuk server mana keamanan memiliki prioritas
paling atas sedangkan, firewall perangkat lunak yang lebih murah dan paling
disukai di komputer rumah dan laptop. Hardware firewall biasanya datang sebagai
unit built-in router dan memberikan keamanan maksimum karena filter
masing-masing paket di tingkat hardware itu sendiri bahkan sebelum itu berhasil
memasuki komputer AndaSebuah contoh yang baik adalah Linksys Cable / DSL
router.
Mengapa Firewall?
Firewall memberikan keamanan di sejumlah ancaman online seperti
login Remote, backdoors Trojan, pembajakan Sesi, serangan DOS & DDOS,
virus, cookie mencuri dan banyak lagi. Efektivitas keamanan tergantung pada
cara Anda mengkonfigurasi firewall dan bagaimana Anda mengatur aturan filter.
Namun ancaman utama seperti DOS dan serangan DDOS kadang-kadang dapat mengelola
untuk melewati firewall dan melakukan kerusakan server. Meskipun firewall
bukanlah jawaban yang lengkap terhadap ancaman online, dapat paling efektif
menangani serangan dan memberikan keamanan untuk komputer sampai batas
maksimal.