Assalamualaukum wr.wb
kali ini saya akanberbagi tentang perbedaan mode gateway dan mode standalone
A.latar belakang
adalah supaya dimana kita bisa membedakan antara standalone dan gateway
dan dapat memahami dapi perbedaan keduanya.
B. Maksud dan Tujuan
adalah di mana kita dapat
mengetahui perbedaannya antara standalone(mempunyai satu interface) dan
gateway(sebagai router di dalam server)
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Sedikit mengenal tentang Topologi jaringan komputer yang secara umum adalah sbb :
Berhubungan dengan ClearOS, ada dua mode ClearOS, yaitu mode Gateway dan Standalone.
Mode Gateway
Mode gateway difungsikan jika ClearOS bertindak juga sebagai Router dalam jaringan. Topologinya adalah sbb :
Mode Gateway mensyaratkan minimal ada dua Lancard
Terpasang di ClearOS, untuk input-output
Mode Standalone
Mode standalone difungsikan jika ClearOS bertindak sebagai Server. Oleh karena itu, jika ClearOS dalam mode standalone, HARUS ada Router lain yang mengatur lalu lintas data ke/dari Server ClearOS. Mode Standalone mensyaratkan hanya ada satu LANcard di Server ClearOS.
Router memegang peranan penting di mode Standalone. Dalam mode ini, ClearOS bersifat pasif. Pengarahan trafik jaringan di lakukan oleh Router. Router dapat betupa hardware Router (Cisco, Juniper, RB Mikrotik,dll) atau bisa berupa PC Router yang diinstal Operating System seperti Windows, Linux, Mikrotik OS,dll.
ROUTER VS SERVER
Banyak yang menyamakan antara Router dan Server (dan beberapa literatur berkata demikian), Cuma menurut saya pribadi, dua hal ini beda.
Router : Berfungsi mengatur lalulintas data di jaringan, menuju dan dari device/komputer yang terkoneksi disana. Router juga berfungsi menjembatani antar kelompok jaringan tertentu, misalnya berbeda kelas IP atau berbeda subnet.
Server : Berfungsi menyediakan pelayanan khusus kepada client di jaringan. Contohnya adalah : Web server, Mail Server, Data Center, Proxy Server,dll. ClearOS mampu melaksanakan kedua fungsi ini tergantung mode yang dipilih.
NAT (Network Address Translation)
Pengertian dan jenis-jenis NAT sangat luas, tetapi intinya NAT adalah memetakan IP tertentu ke IP yang lain.
Secara umum, NAT digunakan untuk mengkoneksikan IP Private ke internet melalui IP Publik. Keuntungan sistem ini adalah, hanya diperlukan sebuah/sedikit IP Publik untuk menangani banyak IP Private. Hal ini menghemat kebutuhan akan IP Publik yang jumlahnya terbatas dan harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk
mendapatkannya.
ClearOS mendukung teknik NAT, baik untuk port maupun untuk ip address.
Dalam contoh diatas, modem berfungsi sebagai router.
Dialup dilakukan di modem (user+password dimasukkan ke modem). Jadi modem melakukan NAT dari ip publik (125.21.21.7) ke ip private (192.168.1.1). ClearOS juga melakukan NAT dari ip private modem (192.168.1.1) ke ip private LAN (172.16.5.1).
Jika dialup di modem, maka IP Publik akan melekat dimodem, jika kita akses via browser, maka ip publik tersebut akan merujuk ke webconfig dari modem.
Dalam contoh diatas, modem berfungsi sebagai bridge.
Dialup dilakukan diserver ClearOS melalui opsi PPPOE (user+password dimasukkan ke server ClearOS)
Dengan topologi seperti ini hanya diperlukan satu NAT, yaitu dari IP Private LAN (172.16.5.1) ke IP Publik (125.21.21.7).
Jika kita akses IP publik via browser maka akan merujuk ke webconfig ClearOS.
Penutup.
Demikianlah artikel tentang Perbedaan komputer Standalone dan Gateway yang saya buat ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan yang saya miliki. Semoga bermanfaat bagi saya dan para pembaca, terima kasih banyak.
referensi : http://syahmei.blogspot.co.id/2011/04/topologi-jaringan-komputer.html
Berhubungan dengan ClearOS, ada dua mode ClearOS, yaitu mode Gateway dan Standalone.
Mode Gateway
Mode gateway difungsikan jika ClearOS bertindak juga sebagai Router dalam jaringan. Topologinya adalah sbb :
Mode Gateway mensyaratkan minimal ada dua Lancard
Terpasang di ClearOS, untuk input-output
Mode Standalone
Mode standalone difungsikan jika ClearOS bertindak sebagai Server. Oleh karena itu, jika ClearOS dalam mode standalone, HARUS ada Router lain yang mengatur lalu lintas data ke/dari Server ClearOS. Mode Standalone mensyaratkan hanya ada satu LANcard di Server ClearOS.
Router memegang peranan penting di mode Standalone. Dalam mode ini, ClearOS bersifat pasif. Pengarahan trafik jaringan di lakukan oleh Router. Router dapat betupa hardware Router (Cisco, Juniper, RB Mikrotik,dll) atau bisa berupa PC Router yang diinstal Operating System seperti Windows, Linux, Mikrotik OS,dll.
ROUTER VS SERVER
Banyak yang menyamakan antara Router dan Server (dan beberapa literatur berkata demikian), Cuma menurut saya pribadi, dua hal ini beda.
Router : Berfungsi mengatur lalulintas data di jaringan, menuju dan dari device/komputer yang terkoneksi disana. Router juga berfungsi menjembatani antar kelompok jaringan tertentu, misalnya berbeda kelas IP atau berbeda subnet.
Server : Berfungsi menyediakan pelayanan khusus kepada client di jaringan. Contohnya adalah : Web server, Mail Server, Data Center, Proxy Server,dll. ClearOS mampu melaksanakan kedua fungsi ini tergantung mode yang dipilih.
NAT (Network Address Translation)
Pengertian dan jenis-jenis NAT sangat luas, tetapi intinya NAT adalah memetakan IP tertentu ke IP yang lain.
Secara umum, NAT digunakan untuk mengkoneksikan IP Private ke internet melalui IP Publik. Keuntungan sistem ini adalah, hanya diperlukan sebuah/sedikit IP Publik untuk menangani banyak IP Private. Hal ini menghemat kebutuhan akan IP Publik yang jumlahnya terbatas dan harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk
mendapatkannya.
ClearOS mendukung teknik NAT, baik untuk port maupun untuk ip address.
Dalam contoh diatas, modem berfungsi sebagai router.
Dialup dilakukan di modem (user+password dimasukkan ke modem). Jadi modem melakukan NAT dari ip publik (125.21.21.7) ke ip private (192.168.1.1). ClearOS juga melakukan NAT dari ip private modem (192.168.1.1) ke ip private LAN (172.16.5.1).
Jika dialup di modem, maka IP Publik akan melekat dimodem, jika kita akses via browser, maka ip publik tersebut akan merujuk ke webconfig dari modem.
Dalam contoh diatas, modem berfungsi sebagai bridge.
Dialup dilakukan diserver ClearOS melalui opsi PPPOE (user+password dimasukkan ke server ClearOS)
Dengan topologi seperti ini hanya diperlukan satu NAT, yaitu dari IP Private LAN (172.16.5.1) ke IP Publik (125.21.21.7).
Jika kita akses IP publik via browser maka akan merujuk ke webconfig ClearOS.
Penutup.
Demikianlah artikel tentang Perbedaan komputer Standalone dan Gateway yang saya buat ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan yang saya miliki. Semoga bermanfaat bagi saya dan para pembaca, terima kasih banyak.
referensi : http://syahmei.blogspot.co.id/2011/04/topologi-jaringan-komputer.html
EmoticonEmoticon